URL : http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/bullseye-ani.gif ILMU KOMPUTER: ARTIKEL
SELAMAT DATANG ... BLOG INI HANYA INGIN SHARING PENGETAHUAN DAN INFORMASI BERSAMA

ARTIKEL


TROUBLESHOOTING MOTHERBOARD
Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard di ganti dengan VGA card
Masalah semacam ini sering terjadi ketika pengguna hendak melakukan upgrade kartu ggrafis pada motherboard yang memiliki VGA add on yang terpasang. Namun, pada sebagian motherboard, anda harus melakukan pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidak akan terjadi kalau anda tahu tips dan triknya. Biasanya masalah akan terjadi ketika kartu grafis add on ditancapkan dan anda melakukan bootign untuk pertama kalinya. Sistem kemudian tidak  mmenyala sama sekali. Bahkan tidak mengeluarka bunyi beep sama sekali .
·         Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunnakan kembali VGA on board anda. Ketika sudah masuk sistem windows, lakukan uninstal driver VGA onboard yang anda pakai. Setelah itu, lakukan restart kembali sistem anda untuk kemudian masuk pada menu BIOS. Pada menu ini, anda harus mematikan atau men-disable fitur VGA onboard. Setelah mematikan fungsi ini keluarlah dari BIOS dan matikan sistem.
·         Langkah selanjutnya adalah pasang kartu grafis add on anda pada slot AGP atau slot PCI sesuai dengan tipe kartu grafis yang hendak anda pakai. Setelah tertancap dengan benar pada slot yanf sesuai, nyalakan kembali sistem anda. Sistem akan kembali menyalakan kartu grafis add on sebagai kartu grafis utama. Jangan lupa untuk menginstal driver terbaru yang sesuai dengan kartu grafis tersebut.

" Sistem tidak bekerja ketika prosesor diganti "
Kejadian ini amat sering terjadi ketika anda hendak melakukan upgrade atau downgrade dengan menggunkan prossesor yang memiliki front side bus yang berbeda. Misalnya ketika pentium anda ber-FS 533 MHz anda ganti dengan yang ber-FSB 400 MHz, sementara BIOS anda masih mensetting sistem bekerja pada FSB 533 MHz. Agar sistem mau bekerja kembali, ada 2 cara yang bisa di tempuh. Cara yang pertama adalah masuk ke sistem BIOS dan mengganti FSB yang dipakai dari 133 MHz menjadi 100 MHz. Iini dengan catatan kalau sistem motherboard dan prosesor anda masih bisa mentolerir penggunaan FSB yang jauh lebih tinggi dibanding yang dipakai.
Cara yang kedua adalah melakukan clear CMOS. Apabila langkah ini sudah dilakukan. Masuklah ke menu BIOS anda dan pastikan FSB yang anda pakai sudah sesuai dengan FSB yang bekerja pada prosesor anda. Langkah ini dijamin manjur untuk mengatasi masalah yang semacam ini.

"Sistem tidak bekerja ketika modul memori DDR diganti."
Ada beberapa kemungkinan masalah yang mungkin jadi penyebab mengapa masalah ini sering terjadi.
Pertama adalah kompatibilitas motherboard yang dipakai terhadap memori baru yang dipasang. Penyebabnya ada dua, yaitu masalah chip memori yang digunakan atau masalah tipe memori yang dipakai. Beberapa motherboard mensyaratkan secara tegas jenis chip memori yang dipakai. Apabila tidak sesuai, mootherboard tidak akan mendeteksi adanya memori yang berakibat pada tidak bekerjanya sistem. Sementara beberapa motherboard juga tidak mau dipasangi memori tipe single side atau double side. Sekali lagi ini masalah kompatibilitas motherboard terhadap memori yang dipasang. Apabila masalhnya adalah chip memori, update BIOS terkadang bisa jadi salah satu pemecahan jitu.
Kemungkinan kedua adalah tipe memori yang dipasang memiliki CAS latency yang lebih rendah ketimbang CAS latency memori sebelumnnya, sementara BIOS latency masih di setting pada CAS-2. Cara satu-satunya adlah dengan melakukan reset atau clear BIOS. Setelah itu masuklah pada menu BIOS yang mengatur latency yang bekerja pada memori dan di ubah sesuai denagn kemampuan memorinya. Yang paling aman adalah denagn mengubah latency yang bekerja pada CL-2,5.

"Sistem tidak bekerja meski semua power sudah terpasang."
Bisa jadi masalah ini muncul lantaran beberapa penyebab.
Pertama periksa apakah ada aliran listrik yang masuk pada motherboard. Ini penting untuk memastikan adakah aliran listrik yang mengalir pada motherboard. Pada sebagian besar motherboard, indikasi adanya arus listrik yang mengalir ini ditandai dengan lampu LED yang menyala. Kalau lampu ini tidak menyala, bisa dipastikan tidak ad arus listrik tang mengalir.
Kedua, kemungkinan power supply yang tidak terlalu bagus alias tidak memiliki tenaga yang sesuai. Cara satu-satunya adalah mengganti power supply yang anda punya dengan yang lebih bagus. Penyebab ketiga yang mungkin adalah tidak terpasangnya kartu grfis dengan benar. Ini biasa terjadi kalau anda sembarangan memasang kartu grafis add on. Untuk mengatasinya, anda biasa perbaiki posisi pemasangannya. Usahakan agar posisinya tegak lurus terhadap motherboard. Penyebab keempat yang sering tidak terbayang adalah rusaknya tombol power atau koneksinya yang menghubungkan front panel dengan tombol power pada casing depan. Ini menyebabkan anda tidak dapat menyalakan sistem meski semua terpasang dengan benar.

"Sistem tidak bekerja karena harddisk tidak terdeteksi"
Masalah ini sering muncul pada beberapa motherboard. Kesalahan sendiri bukan terjadi bukan pada motherboardnya, tetapi pada kabel data yang anda gunakan.  Kesalahan ini biasanya muncul karena andan menggunakan port secondery dan port primary meskipun anda tidak menggunakannya buat CD-ROM atau dive lain. Paada beberapa sistem motherboard tidak akan mendeteksi lantaran penggunaan kabel data semacam ini.   Solusi yang bisa dilakukan adalah menggunakan port utama pada kabel IDE untuk harddisk sementara secondery untuk CD-ROM drive atau yang lain.
Ketika booting sistem nyatakan disk file
Masalah ini muncul jika anda tidak memiliki flopy drive sementara pada BIOS fitur ini masih difungsikan. Cara satu-satunya adalah masuk ke menu BIOS dan matikan fitur ini.
BIOS yang terkunci Password
Password BIOs biasanya digunakan user ubtuk melindungi setting BIOS pada komputer. Dan apabila anda ingin mereset password pada BIOS tidak terlalu susah untuk mengkoneksikan Baterey CMOS-nya, dengan  sedikit  trik pada BIOS tersebut.
Pertama keluarlah dari windows atau reboot komputer, jalankan komputer pada MS-DOS mode, gunakan pilihan “Command prompt only”
Pada C:\> prompt, Ketik :
 DEBUG
Tekan enter, anda akan melihat tanda ( - ) pada DEBUG prompt, kemudian ketik : o 70 2e
Pada DEBUG  prompt akan menampilkan seperti –o 70 2e. Tekan enter, ketik :
o 71 ff
tekan enter, terakhir ketik : Q
tekan enter, maka anda akan keluar dari DEBUG prompt dan kembali pada C:\> prompt
sekarang reboot PC anda, tekan tombol del dan password untuk memasuki setup BIOS pun udah lenyap.